Senin, 20 Mei 2013

Hanya Membahas, tanpa kesimpulan -_-




“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”

— Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Assalamu'alaikum ....
Suatu hari teman saya pernah bercerita, begini : " tau  nggak waktu itu aku berdoa supaya bisa ngeliat dia , eh nggak lama aku liat dia,,, waahh senengnya !!", cerita teman saya. " eh, tadi waktu aku ke perpus, aku liat dia di perpus, kita jodoh ya..."." eh, liat tuh, plat nomerku kembaran sama dia, kita jodoh ya.."(-_-). " Ya ampun, tuh dia lagi ngeliatin aku, tuh kan dia kesini karena ada aku, tuh kan dia baik sama aku,tuh kan dia pengertian sama aku, tuh kan dia pasti mau nolongin aku, tuh kan dia jadi rajin, soalnya aku yang nyuruh, berarti kita jodoh... duh seneng deh..." (-_-)... Yang barusan tadi hasil hipotesis "teman" saya. Karena dia sedang memendam rasa untuk seseorang maka segala sesuatu ia kaitkan sesuai dengan perasaannya yang sedang menggebu-gebu itu. Apa bener semuanya itu memang pertanda jodoh?? Seperti kutipan di atas, ketika kita memendam perasaan pada seseorang, kita hanya mampu bermimpi akan hadirnya si doi, sampai-sampai kita kaitkan seluruh kejadian yang melibatkan diri kita dan si doi serta menganggap ada suatu koneksi antara kita berdua. Tentu ketika seseorang sedang memendam perasaan , ia ingin si doi memiliki perasaan yang sama. Sedangkan, pada kenyataannya belum tentu si doi memiliki perasaan yang sama, kita pun tidak boleh memaksakannya. Jadi, apakah segala yang terjadi pada teman saya itu merupakan "jalan" dari Allah SWT ?? atau hanya kebetulan saja ?? bisa jadi aktivitas itu sudah rutin si doi lakukan, atau memang karena dia ada perlu, atau memang itu hal biasa yang kemudian kita anggap istimewa, kadang kita bisa terjebak dengan perasaan sendiri, melayang-layang dalam angan-angan diri, mengarang cerita indah kita sendiri, dan terkadang ingin memaksakan supaya kita dapat memerankannya dalam dunia nyata. Sadar kawan, sabar kawan, jangan terburu-buru, jika dia memang jodoh kita, tentu akan ada cara indah yang dirancang Allah SWT. Bagaimana kita bisa tau?? entahlah, saya tidak bisa menjawab, yang saya yakini adalah jika memang sudah tepat waktunya, maka segalanya akan mengalir bagai air yang menyejukkan. jika kita memendam rasa untuknya, coba kaji lebih jauh, seberapa lama rasa itu dapat bertahan dalam hati kita, itulah gunanya sabar, untuk mengetahui seberapa besar dia kita butuhkan, hanya waktu yang dapat membuktikan, bersabarlah, hingga saat itu menghampiri, perbaiki diri agar pada saat itu kita sudah sangat siap untuk bertemu dengannya.....Tentang apakah itu kebetulan atau tidak, saya tidak berani berpendapat, jadi bagaimana menurut kalian?? Semoga bisa semakin bijak dalam menilai sesuatu.

Ini cuma sekedar tulisan, jangan dianggap serius sampai kening berkerut... wkwkwkwk ^_^
Wassalam... 

MOTIVASI DIRI KITA SETIAP HARI BIAR NGGAK LOYO , AAL IZZ WELL !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar